Tuesday 15 December 2015

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Aanak Usia Melalui Metode Permainan Anak



  UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI METODE PERMAINAN IKAN

                                                            Di susun oleh Lia awaliyah yulvia

I.PENDAHULUAN
Tujuan penelitian
1.Meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung melalui permainan ikan.2.Anak dapat berfikir logis dan sistematis.3.Memotivasi anak untuk mengenal konsep bilangan dengan benar.


1.Manfaat bagi anak TK: a.Dapat belajar berhitung pemulaan dari berbagai media atau alat peraga
2.Manfaat bagi guru:a.Menambah wawasan tentang rangsangan yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berhitung permmulaan.3.Manfaat bagi sekolah:a.Dapat menambah wawasan bagaimana memfasilitasi anak yang ada hubungannya dengan kemampuan leognitif anak usia TK.

       II.LANDASAN TEORI
A.Landasan Berhitung
1.Tingkat Perkembangan Mental Anak
Jean Piaget, menyatakan bahwa kegiatan belajar memerlukan kesiapan dalam diri anak. Artinya belajar sebagai suatu proses membutuhkan aktifitas baik fisik maupun psikis.
2.Masa Peka Berhitung Pada Anak
Perkembangan dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menunjukkan masa peka ( kematangan ) untuk berhitung, maka orang tua dan guru di TK harus tanggap, untuk segera memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan berhitung yang optimal
3.Perkembangan Awal Menentukan Perkembangan Selanjutnya.Hurlock ( 1993 ) mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan selajutnya.   

1)Penguasaan Konsep. 
2) Masa Transisi.
3)Lambang

1.Korespondensi, satu – satu.Pertama mulailah dengan mencoba-coba membilang dari tingkatan yang sangat sederhana.
2.Pola.Pola merupakan kemampuan untuk memunculkan pengaturan sehingga anak mampu memperkirakan urutan berikutnya.Setelah melihat bentuk dua sampai tiga pola yang berurutan.
3.Memilih atau klasifikasi.Anak belajar klasisfikasi materibpengelompokan berdasarkan bentuk, ukuran, warna dan lain-lain.
4.Membilang.Menghafal bilangan merupakan kemampuan mengulang angka-angka yang akan membantu pemahaman anak tentang arti sebuah angka.
5. Setiap angka memiliki makna dan benda-benda atau simbol-simbol angka
6.Bentuk.Anak dikenalkan pada bentuk-bentuk yang sama / tidak sama, besar-kecil, panjang-pendek.
7.Ukuran.Anak perlu pengalaman akan mengukur benda meliputi    berat, isi, panjang dengan cara mengukur langsung sehingga proses menemukan
8.Waktu dan ruang.Dua hal ini merupakan bagian dari kehidupan sehari -hari.
9.Penambahan dan pengurangan.Dua hal ini dapat dikenalkan pada pra-sekolah dengan memanipulasi benda

       B.Karakteristik Anak Taman Kanak-Kanak
       1)Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
       2) Merupakan pribadi yang unik.
       3) Suka berfantasi dan berimajinasi.
       4)Masa Paling Potensi Untuk Belajar.
       5) Menunjukan sikap egosentris
       6) Memiliki Rentang DayaKonsentrasi Yang Pendek.

C.Bermain Dan Alat Permainan   

1.Pengertian bermain
Prinsip barmain di TK adalah bermain sambil belajar.Ketika bermain anak mengekspresikan diri dengan bebas tanpa merasakan paksaan. Mayke ( 1993 ) menyatakan bahawa belajar dengan bermain, memberikan kesempatan kepada anak untuk memanipulasai, mempraktekkan konsep serta pengertian yang tidak terkira banyaknya.Dalam kegiatan bermain anak menggunakan seluruh panca indranya, penglihatan, suara, rasa dan yang akan mempercepat kualitas hubungan anak. Karena anak usia TK belajar dalam situasi holistic dan terkait dengan kehidupan sehari-hari, maka jenis, bentuk, ukuran serta kepentingan kegiatan pendidikan bagi anak. Ini berarti dalam memilih alat-alat bermain harus disesuaikan dengan umur, minat serta taraf pekembangan fisik dan psikis anak didik.

2.Fungsi bermain
Fungsi bermain dan interaksi dalam permainan mempunyai peran penting bagi perkembangan kognitif dan sosial.Langkah - langkah sikap yang baik ketika anak bermain adalah :
a.Jangan di ganggu.b.Memberi kesempatan yang cukup.c.Memberi ruang yang cukup.d.Memberi kesempatan bermain dengan kreatif.e.Materi mudah dibentuk dengan ber ubah-ubah.f.Tambahkan dimensi kerja.

3.Alat Permainan
a.Pengertian Alat Permainan.Pengertian alat permainan semua alat permainan yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya. Peralatan tersebut tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak.
b.Fungsi Alat Permainan.Fungsi alat permainan adalah untuk mengenal lingkungan dan juga mengajar anak mengenal kekuatan maupun kelemahan dirinya.
c.Macam-macam Permainan.Permainan dapat di bedakan sebagai berikut:1)Permainan gerak.2)Permainan fantasi.3)Permainan menerima.4)Permainan bentuk.

D.Kerangka PikirPerencanaan :  Pelaksanaan, Pengamatan,Refleksi, RPP, Tindakan,Media, InstrumenPeningkatan kemampuan berhitung

E.Hipotesis TindakanPermainan ikan dapat meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik di RA

III.METODE PENELITIAN

A.Pendekatan PenelitianJenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajr siswa menjadi meningkat. Tidak berbeda dengan pengertian tersebut, Mills (2000). Mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “sistematik inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.
B.Latar Penelitian
Latar penelitian ini adalah RA .RA ini mempunyai 4 kelas yaitu TK A, B1, B2, B3. Kelompok B2  yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki.

C.Waktu Dan Tempat Penelitian
1.Waktu penelitian.Adapun penelitian dilaksanakan, pada semester ganjil tahun pelajaran 2015
·Pra siklus    :        november 2015
·Siklus I       :        november 2015
·Siklus II      :        november 2015
.Tempat penelitianRaudatul athfalD.Perencanaan TindakanSebelum melakukan perbaikan disetiap siklusnya, peneliti menyiapkan dan merencanakan kegiatan yang dituangkan ke dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan tahapan sebagai berikut :
SIKLUS I
Skenario Pembelajaran1.Menggunakan alat peraga bentuk ikan dari kardus.2.Guru mendemonstrasikan cara-cara berhitung dengan bentuk ikan dari kardus.3.Anak disuruh menghitung bentuk ikan dari kardus.4.Guru memberi bimbingan pada anak yang belum mampu berhitung dengan bentuk ikan tersebut .5.Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan tersebut.
SIKLUS II
Skenario Pembelajaran1.Dengan prinsip bermain sambil belajar anak diajak mengurutkan bilangan 1-10 dengan bentuk ikan dari kayu yang berangka .2.Anak mendengarkan petunjuk dan penjelasan guru dengan tertib.3.Dengan metode pemberian tugas anak melaksanakan tugas secara mandiri.4.Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan tersebut.5.Guru memberi penguatan pada anak yang sudah berhasil dan  membantu anak yang belum mampu.
E.Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas( PTK) dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.SIKLUS ILangkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
Perbaikan        : bidang pengembangan kognitif 38.
Kegiatan          : membilang bilangan 1-10 dengan konsep benda.1.Pada kegiatan awal  berdo’a bersama,salam
Guru bertanya tentang keadaan siswa :a)Benda apa saja yang ada di lingkungan sekolah ?b)Dapatkah  menyebutkan bendanya?c)Siapa yang menciptakan ?2.Guru menunjukan alat peraga untuk pembelajaran hari itu.3.Guru menunjukan bentuk ikan dari kardus berangka.4.Guru mendemonstrasikan cara membilang bilangan 1-10 dengan bentuk ikan.5.Guru meminta anak melaksanakan kegiatan membilang satu persatu tanpa ada terlewatkan.6.Anak melaksanakan tugas dan yang mengalami kesulitan guru mengadakan pendekatan dan memberi motivasi.
SIKLUS II
Perbaikan        : bidang pengembangan kognitif 33.
Kegiatan          : mengurutkan bilangan 1-10 dengan benda.1.Kegiatan awal berdo’a salam dan Tanya jawab kepada anak.2.Guru memperkenalkan sejumlah bentuk ikan,dengan bermacam ukuran yang berbeda.3.Guru memasang papan planel dan anak-anak memperhatikan.4.Guru mengajak bilangan yang ada pada bentuk ikan dan anak–anak disuruh menempelkan pada papan planel dengan urut setelah itu diberi jumlah benda yang sesuai urutan bilanganya

       .5.Demikian kegiatan dilaksanakan secara klasikal dan individu.6.Guru menanyakan pada anak, apakah anak-anak sudah jelas dengan kegiatan ini ?7.Guru memberi pendekatan pada anak yang kurang mampu dan kurang jelas dalam melaksanakan kegiatan tersebut.8.Guru memberi penguatan pada anak yang berhasil.
       F.Observasi Dan Evaluasi
Pada tahap ini, pengamat dengan bantuan teman sejawat mengamati semua proses kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada lembar observasi. Hal-hal yang perlu diamati adalah sebagai berikut :1.Persiapan sarana.2.Pengusaan materi.3.Pemanfaatan dan penggunaan alat peraga.4.Keaktifan siswa dalam melakukan kegiatan.5.Keaktifan siswa dalam Tanya jawab dan diskusi.
       G.Refleksi
Dalam refleksi, peneliti bersama teman sejawat telah mengadakan pengamatan, mengadakan diskusi mengenai hasil penerapan yang sudah dilaksanakan. Jika ada kegagalan harus ada penjelasan secara konkret. Data, informasi dan penjelasan ini sangat bermanfaat untuk melaksanakan tindakan berikutnya apabila hasilnya belum signifikan. Hasil kerja kolaborasi dalam kegiatan ini sebagai bahan untuk menyusun tindakan berikutnya dalam siklus II,dst.
        H.Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian ini ada 2 teknik pengumpulan data yaitu observasi dan penugasan atau pemberian tugas.1.ObservasiCara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap sikap  perilaku guru dan anak.2.Penugasan atau pemberian tugasTugas yang diberikan dapat diberikan secara perseorangan atau secara kelompok. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja anak selama dalam mengikuti proses  belajar mengajar atau menerima materi (Diah Harwanti, 1994;160)
       .I.Teknik Analisis DataData yang diperoleh dari nontes berupa hasil wawancara yang berupa hasi berbicara peserta didik. Data kualitatif  berupa informasi yang berisi kalimat yang memberikan gambaran tentang tingkat pemahaman peserta didik mengenai ketrampilan berbicara.
       PELAKSANAANMelakukan Tindakan Siklus IMelakukan Tindakan Siklus IIMelakukan Tindakan Siklus III,dst


1 comment:

© Lia Awaliyah Yulvia | Blogger Template by Enny Law