UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI
METODE PERMAINAN IKAN
I.PENDAHULUAN
Tujuan penelitian
1.Meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung
melalui permainan ikan.2.Anak dapat berfikir logis dan sistematis.3.Memotivasi
anak untuk mengenal konsep bilangan dengan benar.
1.Manfaat bagi anak TK: a.Dapat belajar
berhitung pemulaan dari berbagai media atau alat peraga
2.Manfaat bagi guru:a.Menambah wawasan tentang
rangsangan yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berhitung
permmulaan.3.Manfaat bagi sekolah:a.Dapat menambah wawasan bagaimana
memfasilitasi anak yang ada hubungannya dengan kemampuan leognitif anak usia
TK.
• II.LANDASAN TEORI
A.Landasan Berhitung
1.Tingkat Perkembangan Mental Anak
Jean Piaget, menyatakan bahwa kegiatan belajar
memerlukan kesiapan dalam diri anak. Artinya belajar sebagai suatu proses
membutuhkan aktifitas baik fisik maupun psikis.
2.Masa Peka Berhitung Pada Anak
Perkembangan dipengaruhi oleh faktor
kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menunjukkan masa peka ( kematangan )
untuk berhitung, maka orang tua dan guru di TK harus tanggap, untuk segera
memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan
tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan berhitung yang
optimal
3.Perkembangan Awal Menentukan Perkembangan
Selanjutnya.Hurlock ( 1993 ) mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam
kehidupan anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan selajutnya.
1)Penguasaan Konsep.
2) Masa Transisi.
3)Lambang
1.Korespondensi, satu – satu.Pertama mulailah
dengan mencoba-coba membilang dari tingkatan yang sangat sederhana.
2.Pola.Pola merupakan kemampuan untuk
memunculkan pengaturan sehingga anak mampu memperkirakan urutan berikutnya.Setelah
melihat bentuk dua sampai tiga pola yang berurutan.
3.Memilih atau klasifikasi.Anak belajar
klasisfikasi materibpengelompokan berdasarkan bentuk, ukuran, warna dan
lain-lain.
4.Membilang.Menghafal bilangan merupakan
kemampuan mengulang angka-angka yang akan membantu pemahaman anak tentang arti
sebuah angka.
5. Setiap angka memiliki makna dan benda-benda
atau simbol-simbol angka
6.Bentuk.Anak dikenalkan pada bentuk-bentuk
yang sama / tidak sama, besar-kecil, panjang-pendek.
7.Ukuran.Anak perlu pengalaman akan mengukur
benda meliputi berat, isi, panjang
dengan cara mengukur langsung sehingga proses menemukan
8.Waktu dan ruang.Dua hal ini merupakan bagian
dari kehidupan sehari -hari.
9.Penambahan dan pengurangan.Dua hal ini dapat
dikenalkan pada pra-sekolah dengan memanipulasi benda
• B.Karakteristik
Anak Taman Kanak-Kanak
• 1)Memiliki rasa
ingin tahu yang besar.
• 2) Merupakan
pribadi yang unik.
• 3) Suka
berfantasi dan berimajinasi.
• 4)Masa Paling
Potensi Untuk Belajar.
• 5) Menunjukan
sikap egosentris
• 6) Memiliki
Rentang DayaKonsentrasi Yang Pendek.
C.Bermain Dan Alat Permainan
1.Pengertian bermain
Prinsip barmain di TK adalah bermain sambil
belajar.Ketika bermain anak mengekspresikan diri dengan bebas tanpa merasakan
paksaan. Mayke ( 1993 ) menyatakan bahawa belajar dengan bermain, memberikan
kesempatan kepada anak untuk memanipulasai, mempraktekkan konsep serta
pengertian yang tidak terkira banyaknya.Dalam kegiatan bermain anak menggunakan
seluruh panca indranya, penglihatan, suara, rasa dan yang akan mempercepat
kualitas hubungan anak. Karena anak usia TK belajar dalam situasi holistic dan
terkait dengan kehidupan sehari-hari, maka jenis, bentuk, ukuran serta
kepentingan kegiatan pendidikan bagi anak. Ini berarti dalam memilih alat-alat
bermain harus disesuaikan dengan umur, minat serta taraf pekembangan fisik dan
psikis anak didik.
2.Fungsi bermain
Fungsi bermain dan interaksi dalam permainan
mempunyai peran penting bagi perkembangan kognitif dan sosial.Langkah - langkah
sikap yang baik ketika anak bermain adalah :
a.Jangan di ganggu.b.Memberi kesempatan yang
cukup.c.Memberi ruang yang cukup.d.Memberi kesempatan bermain dengan
kreatif.e.Materi mudah dibentuk dengan ber ubah-ubah.f.Tambahkan dimensi kerja.
3.Alat Permainan
a.Pengertian Alat Permainan.Pengertian alat
permainan semua alat permainan yang digunakan anak untuk memenuhi naluri
bermainnya. Peralatan tersebut tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak.
b.Fungsi Alat Permainan.Fungsi alat permainan
adalah untuk mengenal lingkungan dan juga mengajar anak mengenal kekuatan
maupun kelemahan dirinya.
c.Macam-macam Permainan.Permainan dapat di
bedakan sebagai berikut:1)Permainan gerak.2)Permainan fantasi.3)Permainan
menerima.4)Permainan bentuk.
D.Kerangka PikirPerencanaan : Pelaksanaan, Pengamatan,Refleksi, RPP,
Tindakan,Media, InstrumenPeningkatan kemampuan berhitung
E.Hipotesis TindakanPermainan ikan dapat
meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik di RA
III.METODE
PENELITIAN
A.Pendekatan PenelitianJenis penelitian yang
digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi
diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
belajr siswa menjadi meningkat. Tidak berbeda dengan pengertian tersebut, Mills
(2000). Mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “sistematik inquiry” yang
dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan
informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.
B.Latar Penelitian
Latar penelitian ini adalah RA .RA ini
mempunyai 4 kelas yaitu TK A, B1, B2, B3. Kelompok B2 yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 9
siswa laki-laki.
C.Waktu Dan Tempat Penelitian
1.Waktu penelitian.Adapun penelitian
dilaksanakan, pada semester ganjil tahun pelajaran 2015
·Pra siklus
: november 2015
·Siklus I
: november 2015
·Siklus II
: november 2015
.Tempat penelitianRaudatul athfalD.Perencanaan
TindakanSebelum melakukan perbaikan disetiap siklusnya, peneliti menyiapkan dan
merencanakan kegiatan yang dituangkan ke dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH)
dengan tahapan sebagai berikut :
SIKLUS I
Skenario Pembelajaran1.Menggunakan alat peraga
bentuk ikan dari kardus.2.Guru mendemonstrasikan cara-cara berhitung dengan
bentuk ikan dari kardus.3.Anak disuruh menghitung bentuk ikan dari
kardus.4.Guru memberi bimbingan pada anak yang belum mampu berhitung dengan
bentuk ikan tersebut .5.Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan tersebut.
SIKLUS II
Skenario Pembelajaran1.Dengan prinsip bermain
sambil belajar anak diajak mengurutkan bilangan 1-10 dengan bentuk ikan dari
kayu yang berangka .2.Anak mendengarkan petunjuk dan penjelasan guru dengan
tertib.3.Dengan metode pemberian tugas anak melaksanakan tugas secara
mandiri.4.Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan tersebut.5.Guru memberi
penguatan pada anak yang sudah berhasil dan
membantu anak yang belum mampu.
E.Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui
penelitian tindakan kelas( PTK) dilakukan saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.SIKLUS ILangkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran
adalah sebagai berikut :
Perbaikan
: bidang pengembangan kognitif 38.
Kegiatan : membilang bilangan 1-10 dengan
konsep benda.1.Pada kegiatan awal
berdo’a bersama,salam
Guru bertanya tentang keadaan siswa :a)Benda
apa saja yang ada di lingkungan sekolah ?b)Dapatkah menyebutkan bendanya?c)Siapa yang menciptakan
?2.Guru menunjukan alat peraga untuk pembelajaran hari itu.3.Guru menunjukan
bentuk ikan dari kardus berangka.4.Guru mendemonstrasikan cara membilang
bilangan 1-10 dengan bentuk ikan.5.Guru meminta anak melaksanakan kegiatan
membilang satu persatu tanpa ada terlewatkan.6.Anak melaksanakan tugas dan yang
mengalami kesulitan guru mengadakan pendekatan dan memberi motivasi.
SIKLUS II
Perbaikan : bidang pengembangan kognitif
33.
Kegiatan : mengurutkan
bilangan 1-10 dengan benda.1.Kegiatan awal berdo’a salam dan Tanya jawab kepada
anak.2.Guru memperkenalkan sejumlah bentuk ikan,dengan bermacam ukuran yang
berbeda.3.Guru memasang papan planel dan anak-anak memperhatikan.4.Guru
mengajak bilangan yang ada pada bentuk ikan dan anak–anak disuruh menempelkan
pada papan planel dengan urut setelah itu diberi jumlah benda yang sesuai
urutan bilanganya
• .5.Demikian
kegiatan dilaksanakan secara klasikal dan individu.6.Guru menanyakan pada anak,
apakah anak-anak sudah jelas dengan kegiatan ini ?7.Guru memberi pendekatan
pada anak yang kurang mampu dan kurang jelas dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.8.Guru memberi penguatan pada anak yang berhasil.
• F.Observasi Dan
Evaluasi
Pada tahap ini, pengamat dengan bantuan teman
sejawat mengamati semua proses kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada lembar
observasi. Hal-hal yang perlu diamati adalah sebagai berikut :1.Persiapan
sarana.2.Pengusaan materi.3.Pemanfaatan dan penggunaan alat peraga.4.Keaktifan
siswa dalam melakukan kegiatan.5.Keaktifan siswa dalam Tanya jawab dan diskusi.
• G.Refleksi
Dalam refleksi, peneliti bersama teman sejawat
telah mengadakan pengamatan, mengadakan diskusi mengenai hasil penerapan yang
sudah dilaksanakan. Jika ada kegagalan harus ada penjelasan secara konkret.
Data, informasi dan penjelasan ini sangat bermanfaat untuk melaksanakan
tindakan berikutnya apabila hasilnya belum signifikan. Hasil kerja kolaborasi
dalam kegiatan ini sebagai bahan untuk menyusun tindakan berikutnya dalam
siklus II,dst.
•
H.Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian ini ada 2 teknik pengumpulan
data yaitu observasi dan penugasan atau pemberian tugas.1.ObservasiCara
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara pengamatan langsung
terhadap sikap perilaku guru dan anak.2.Penugasan
atau pemberian tugasTugas yang diberikan dapat diberikan secara perseorangan
atau secara kelompok. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja
anak selama dalam mengikuti proses
belajar mengajar atau menerima materi (Diah Harwanti, 1994;160)
• .I.Teknik
Analisis DataData yang diperoleh dari nontes berupa hasil wawancara yang berupa
hasi berbicara peserta didik. Data kualitatif
berupa informasi yang berisi kalimat yang memberikan gambaran tentang
tingkat pemahaman peserta didik mengenai ketrampilan berbicara.
• PELAKSANAANMelakukan
Tindakan Siklus IMelakukan Tindakan Siklus IIMelakukan Tindakan Siklus III,dst
Nice infonya
ReplyDelete